Tugas
Softskill Etika Profesi Akuntansi
Tugas Tambahan Minggu
ke 2
Yulita
Maulida/21209675/4EB13
Soal :
Cari contoh
kasus Etika di Masyarakat, lalu kita beri tanggapan dari kasus etika tersebut !
Penyelesaian
:
Judul Kasus Etika di
Masyarakat : “ ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DENGAN MASYARAKAT “
PENGERTIAN
Issue etik yang terjadi
antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan erat
dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan
profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang
bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik
mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek
mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam
hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol
dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap
kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
KASUS
Di
sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny „A‟ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya
terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan
hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena
itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara
operasi SC. Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan
alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut
berusaha untuk member penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin
dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat
membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau
menolong persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa
berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman
bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk
agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk
menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga
tetap memaksa, khirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk
menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala
janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal.
Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja
secara profesional dan dalam masyarakat pun juga tersebar bahwa bidan tersebut
dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur.
Menurut
pendapat saya :
Dari artikel di atas, saya berpendapat
bahwa Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan
yang tepat untuk menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak
sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri dengan
keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya ditolong oleh Dokter dari RS
rujukan dari bidan tersebut, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong
persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien yang tidak
punya biaya untuk membayar operasi sehingga
dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur atau kah
kenyataan di lapangan. Sehingga di mata masyarakat pun, bidan tersebut dalam
pelayanan atau melakukan tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl.
Selain itu juga masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien
dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.
Maka sesuai penjelasan di atas tadi bahwa situasi ini akan besar sekali
pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar