Tugas
Softskill Etika Profesi Akuntansi
Tugas Tambahan Minggu
ke 1
Yulita
Maulida/21209675/4EB13
Soal :
1. Sebutkan
pengertian Etika menurut beberapa ahli ?
2. Apa
perbedaan antara Egoisme dengan Hendoisme ?
Penyelesaian
:
1. Dalam
pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional
di perlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul.
Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal
dengan sebutan sopan santun, tata cCymt`|ro4oji#%iol5z/qi~>`_o:p>
Maksud pedoman pergaulan
tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka
senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta
terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang
berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang
mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
Menurut para ahli maka etika tidak lain
adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya
dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau
lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti
norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku
manusia yang baik, Pengertian Etika (Etimologi), berasal
dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau
adat kebiasaan(custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah
dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti
juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan
yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk, seperti
yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
- Drs.
O.P. SIMORANGKIR :
etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan
nilai yang baik.
- Drs.
Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori
tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk,
sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
- Drs. H.
Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Etika dalam perkembangannya
sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi
bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu
berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat
dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil
keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang perlu kita
pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi
kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian
sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Menurut pendapat saya :
Dari artikel di atas, saya
berpendapat bahwa kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakat dan bersosialisasi
di suatu tempat dimana kita tinggal yang tak lepas dari bagaiamana kita
bersikap dan beretikat, bisa itu etikat baik maupun buruk tergantung dari diri
kita sendiri bagaimana mengendalikannya. Karena baik buruknya etikat yang ada
di diri kita akan mempengaruhi ruang lingkup kehidupan dimana kita tinggal,
karena etikat itu merupakan suatu kebiasaan yang akan terus menerus melekat
pada diri kita yang otomatis akan selalu kita praktekan di kehidupan
sehari-hari, maka dari itu agar kita dapat diterima masyarakat dengan baik kita
harus bisa membiasakan diri untuk selalu berperilaku dengan etikat baik karena
itu juga akan mempengaruhi moral yang ada di diri sendiri.
2. a) Egoisme
Kata "egoisme" merupakan istilah
yang berasal dari bahasa latin yakni ego, yang berasal dari kata Yunani kuno -
yang masih digunakan dalam bahasa Yunani modern - ego (εγώ) yang berarti
"diri" atau "Saya", dan-isme, digunakan untuk menunjukkan
sistem kepercayaannya. Dengan demikian, istilah ini secara etimologis
berhubungan sangat erat dengan egoisme filosofis.
Egoisme adalah cara untuk mempertahankan
dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya
memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya -
intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian
terhadap orang lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri
sendiri
Egois ini memiliki rasa yang luar biasa dari sentralitas dari 'Aku adalah':. Kualitas pribadi mereka Egotisme berarti menempatkan diri pada inti dunia seseorang tanpa kepedulian terhadap orang lain, termasuk yang dicintai atau dianggap sebagai "dekat," dalam lain hal kecuali yang ditetapkan oleh egois itu.
Teori eogisme atau egotisme diungkapkan oleh Friedrich Wilhelm Nietche yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat menentang teori Kemoralan Sosial. Teori egoisme berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan keuntungan merupakan perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika merugikan diri sendiri.
b) Hedonisme
Hedonisme dari kata “hedone” (Yunani) yang berarti kesenangan, hedonism
adalah pandangan moral bahwa hal yang baik hanya kesenangan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hedonism adalah pandangan yang
menganggap kesenangan dan kenikamatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.
Hedoisme
adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan
mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan –
perasaan yang menyakitkan. Hedoisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa
kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Hedonisme adalah mencapai kesenangan (pleasure) – dimana mengalami
kesakitan sementara waktu demi suatu kesenangan artinya termasuk hedonism juga
jika segala sesuatu berujung pada kesenangan (pleasure). Jika dalam definisi
ini, beragama belum tentu juga tak masuk hedonism jika tujuannya adalah
kesenangan di belakang.
Menurut
pendapat saya :
Dari
artikel di atas, saya berpendapat bahwa :
a) Egoisme
merupakan rasa di mana seseorang lebih mementingkan kepentingan dan urusan
pribadinya dulu serta lebih mengutamakan kebahagiaan dan keuntungan yang harus
ia dapatkan bagi dirinya sendiri dan tidak adanya rasa keperdulian terhadap kepentingan
bersama yang ada di sekelilingnya.
b) Hedonisme
merupakan rasa di mana seseorang akan melakukan usaha/ berkorban lebih demi
meraih keberhasilan dan kesenangan untuk dirinya, tapi di sisi lain ia berusaha
supaya tidak menyakiti perasaan – perasaan orang - orang sekitarnya atau tidak
akan merugikan kepentingan orang – orang yang ada di sekitarnya demi
tercapainya semua kesenangan yang ingin ia dapatkan.
Sumber :
http://etikaprofesidanprotokoler.blogspot.com/2008/03/pengertian-etika.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2292935-pengertian-egois/#ixzz28KiU5XD9
http://bengkelpemikiran.wordpress.com/2012/02/18/mengenal-hedonisme/
http://bengkelpemikiran.wordpress.com/2012/02/18/mengenal-hedonisme/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar