Kamis, 04 Oktober 2012

Tugas Softskill Etika Profesi Akuntansi Tugas Tambahan Minggu ke 1 Yulita Maulida/21209675/4EB13 Soal :


Tugas Softskill Etika Profesi  Akuntansi
Tugas Tambahan Minggu ke 1
Yulita Maulida/21209675/4EB13
Soal :
1. Sebutkan pengertian Etika menurut beberapa ahli ?
2. Apa perbedaan antara Egoisme dengan Hendoisme ?

Penyelesaian :
1. Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata cCymt`|ro4oji#%iol5z/qi~>`_o:p>
Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan(custom). Etika biasanya berkaitan erat  dengan  perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
- Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
- Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang perlu kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

Menurut pendapat saya :
Dari artikel di atas, saya berpendapat bahwa kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakat dan bersosialisasi di suatu tempat dimana kita tinggal yang tak lepas dari bagaiamana kita bersikap dan beretikat, bisa itu etikat baik maupun buruk tergantung dari diri kita sendiri bagaimana mengendalikannya. Karena baik buruknya etikat yang ada di diri kita akan mempengaruhi ruang lingkup kehidupan dimana kita tinggal, karena etikat itu merupakan suatu kebiasaan yang akan terus menerus melekat pada diri kita yang otomatis akan selalu kita praktekan di kehidupan sehari-hari, maka dari itu agar kita dapat diterima masyarakat dengan baik kita harus bisa membiasakan diri untuk selalu berperilaku dengan etikat baik karena itu juga akan mempengaruhi moral yang ada di diri sendiri.

2. a) Egoisme
Kata "egoisme" merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin yakni ego, yang berasal dari kata Yunani kuno - yang masih digunakan dalam bahasa Yunani modern - ego (εγώ) yang berarti "diri" atau "Saya", dan-isme, digunakan untuk menunjukkan sistem kepercayaannya. Dengan demikian, istilah ini secara etimologis berhubungan sangat erat dengan egoisme filosofis. 
Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya - intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri

Egois ini memiliki rasa yang luar biasa dari sentralitas dari 'Aku adalah':. Kualitas pribadi mereka Egotisme berarti menempatkan diri pada inti dunia seseorang tanpa kepedulian terhadap orang lain, termasuk yang dicintai atau dianggap sebagai "dekat," dalam lain hal kecuali yang ditetapkan oleh egois itu.

Teori eogisme atau egotisme diungkapkan oleh Friedrich Wilhelm Nietche yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat menentang teori Kemoralan Sosial. Teori egoisme berprinsip bahwa setiap orang harus bersifat keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan manfaat kepada diri sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan keuntungan merupakan perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika merugikan diri sendiri. 

b) Hedonisme
Hedonisme dari kata “hedone” (Yunani) yang berarti kesenangan, hedonism adalah pandangan moral bahwa hal yang baik hanya kesenangan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hedonism adalah pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikamatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.
Hedoisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan – perasaan yang menyakitkan. Hedoisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Hedonisme adalah mencapai kesenangan (pleasure) – dimana mengalami kesakitan sementara waktu demi suatu kesenangan artinya termasuk hedonism juga jika segala sesuatu berujung pada kesenangan (pleasure). Jika dalam definisi ini, beragama belum tentu juga tak masuk hedonism jika tujuannya adalah kesenangan di belakang.

Menurut pendapat saya :
Dari artikel di atas, saya berpendapat bahwa :
a)     Egoisme merupakan rasa di mana seseorang lebih mementingkan kepentingan dan urusan pribadinya dulu serta lebih mengutamakan kebahagiaan dan keuntungan yang harus ia dapatkan bagi dirinya sendiri dan tidak adanya rasa keperdulian terhadap kepentingan bersama yang ada di sekelilingnya.
b)     Hedonisme merupakan rasa di mana seseorang akan melakukan usaha/ berkorban lebih demi meraih keberhasilan dan kesenangan untuk dirinya, tapi di sisi lain ia berusaha supaya tidak menyakiti perasaan – perasaan orang - orang sekitarnya atau tidak akan merugikan kepentingan orang – orang yang ada di sekitarnya demi tercapainya semua kesenangan yang ingin ia dapatkan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar