Yulita maulida/21209675/3eb13
Tulisan, Bahasa Inggris Bisnis
2#
Bahaya Shisha : 1 Jam Hisap Shisha = 100 Batang Rokok
Menghisap hubbly-bubbly,
hookah atau shisha, yaitu tembakau yang beraroma buah-buahan tampaknya telah
menjadi tren di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Namun bahaya shisha
ternyata tidak semenyenangkan faktanya. WHO memperingatkan bahwa 1 jam
menghisap shisha sama bahayanya dengan menghisap 100 batang rokok.
Shisha merupakan tembakau
rasa yang ‘dirokok’ melalui pipa panjang dan terhubung ke sebuah tabung berisi
air. Rokok jenis baru ini tengah menjadi tren di kalangan anak muda, terbukti
dengan jumlah bar khusus yang menyediakannya meningkat tajam sejak tahun 2007.
Namun Badan Kesehatan Dunia
(WHO) memperingatkan bahwa 1 jam menghisap shisha sama berbahayakah dengan
menghisap 100 batang rokok.
Hal ini karena perokok
tembakau biasanya akan mengambil 8 hingga 12 embusan saat menghisap 1 batang
rokok dan menghirup 0,5 sampai 0,6 liter asap.
Sedangkan dalam satu jam sesi
menghisap shisha, perokok bisa melakukan hingga 200 kali hisapan, dengan
menghirup 0,15 hingga 1 liter asap tiap hisapan.
“Berkembangnya kekhawatiran
pada shisha karena orang tidak sadar akan risikonya yang sama dengan merokok
tembakau,” jelas Profesor Robert West, direktur studi tembakau di University
College London, seperti dilansir Dailymail.
Prof West menekankan, semakin
panjang durasi dan jumlah shisha yang dirokok maka semakin besar pula risiko
untuk kesehatan.
Meski tembakau shisha rasanya
lebih enak dibandingkan rokok, namun ‘rokok modern’ ini memiliki kandungan
racun yang sama dengan rokok, yang diketahui dapat menyebabkan kanker paru-paru
dan penyakit jantung.
Selain itu, shisha juga dapat
menyebabkan masalah pernapasan, kanker mulut, serta masalah pada kehamilan.
“Asap dari tembakau
mengandung sejumlah karsinogen yang merusak DNA dalam sel. Hanya satu sel yang
rusak dapat membelah dan berkembang biak tak terkendali dan cukup cepat
berkembang menjadi tumor besar. Inilah yang menyebabkan kanker paru-paru,”
papar Prof West.
Banyak penggemar yang
mengklaim shisha lebih aman karena asap melewati air sehingga sebagian besar
bahan kimianya akan diserap. Namun hingga sekarang tidak ada bukti yang
mendukung teori tersebut.
Bahkan selain risiko yang
diperoleh karena kandungan tembakaunya, merokok shisha juga memiliki bahaya
lain yaitu peningkatan risiko penularan penyakit seperti tuberkulosis (TB) dan
hepatitis. Hal ini karena pipa shisha yang dapat dihisap oleh bergantian orang.
Kesimpulan
:
Menurut
saya, di misalkan ketika mereka yang sedang memiliki masalah dalam kehidupannya
biasanya mereka akan melampiaskan rasa keterpurukannya dengan mengkonsumsi
rokok salah satunya, sebab mereka beranggapan bahwa dengan menghisap 1 bungkus
rokok dalam sehari setidaknya bisa membuat pikiran menjadi tenang untuk sesaat.
Namun saat ini ketika banyak sekali himbauan/informasi dari berbagai kalangan mengenai
Bahaya Merokok bagi diri sendiri (perokok aktif) maupun lingkungan sekitar
perokok (perokok pasif) untuk kesehatan,
maka mereka mulai berfikir untuk mencari alternatif yang baik selain
merokok namun tetap sehat dan menyenangkan yaitu dengan mengkonsumsi Shisha,
yang ternyata dari hasil penelitian shisha justru lebih berbahaya dari pada
rokok . Tapi menurut saya lebih baik menjalankan pola hidup yang sehat misal
dengan berolahraga, makanan makanan yang bergizi, cukup istirahat dan tidur
teratur. Itu akan lebih baik ketimbang harus mengkonsumsi rokok maupun shisha.
Karena jika seseorang sudah biasa dengan gaya hidup yang sehat , otomatis akan
selalu berpikir positif dan tenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar