Yulita maulida/21209675/3eb13
Tulisan Softskill Bahasa Indonesia “Lingkungan”
“Hijau, Gerakan
Perduli Lingkungan”
Untuk Mu..AIR !Tanggal 22 April merupakan Hari Air, lalu apakah yang bisa kita perbuat ?
Air merupakan kebutuhan pokok kita. Air
sedikit dan banyak adalah bencana. Lalu bisakah kita bersahabat dengan bencana
tersebut. Banyak di daerah di Indonesia yang tiap tahun berhadapan dengan air,
air sedikit dan air yang banyak.
Dalam kehidupan kita, bahkan di tubuh kita
terdiri dari air. Sejak bangun tidur sampai dengan menjelang tidur lagi, kita
tidak terpisahkan dari air. Air adalah sumber kehidupan.
Lalu apakah kita telah berusaha membalas
jasa AIR ?
Banyak yang bisa kita lakukan dan perbuat,
mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur lagi. Dari hal-hal kecil,
sekitar kita, diri kita sendiri dan mulai sekarang juga.
Perilaku konservasi dalam kehidupan
sehari-hari sudah harus kita tanaman sejak dini. Ada beberapa petunjuk praktis
yang dapat dilakukan setiap orang untuk menuju perilaku konservasi tersebut.
>> Instalasi dan sarana
1. Pastikan bahwa instalasi pipa air di
sekitar rumah tidak ada yang bocor sekalipun hanya menetes. Segera perbaiki
keran dan pipa jika terjadi kebocoran. Lakukan pemeriksaan secara rutin. Ingat,
setitik air yang terbuang tiap detiknya menyebabkan berkurangnya air sebanyak
2.400 galon (9.000 liter) per tahunnya.
2. Pasang keran pancur, toilet, dan keran aerasi dengan aliran rendah. Aerasi dapat mengurangi jumlah penggunaan air hingga 60 persen.
3. Simpan air minum di dalam kulkas daripada membiarkan keran mengalir selama menunggu air menjadi dingin
4. Pastikan pada setiap lubang buka tutup pemakaian terpasang keran. Lubang pemakain jangan sembarang memakai penutup yang mudah lepas dan mudah bocor.
5. Pada bak penampung sebaiknya dipasang penutup otomatis (pelampung) dengan kualitas baik. Jangan biasakan mengisi bak penampung dari instalasi utama hanya mengandalkan kran dan ditutup secara manual saat air sudah melimpah. Sebab jika lupa menutup air akan melimpah terbuang percuma.
2. Pasang keran pancur, toilet, dan keran aerasi dengan aliran rendah. Aerasi dapat mengurangi jumlah penggunaan air hingga 60 persen.
3. Simpan air minum di dalam kulkas daripada membiarkan keran mengalir selama menunggu air menjadi dingin
4. Pastikan pada setiap lubang buka tutup pemakaian terpasang keran. Lubang pemakain jangan sembarang memakai penutup yang mudah lepas dan mudah bocor.
5. Pada bak penampung sebaiknya dipasang penutup otomatis (pelampung) dengan kualitas baik. Jangan biasakan mengisi bak penampung dari instalasi utama hanya mengandalkan kran dan ditutup secara manual saat air sudah melimpah. Sebab jika lupa menutup air akan melimpah terbuang percuma.
>> Pemakaian air
1. Gunakanlah air sesuai keperluan dengan
senantiasa hemat.
2. Mesin cuci pakaian atau piring hanya dipakai saat kapasitas cucian sudah memenuhi standar kapasitas pemakaian. Jika hanya sedikit sebaiknya dilakukan secara manual. Menggunakan mesin membutuhkan air banyak sekalipun cucian sedikit.
3. Mencuci atau membersihkan pakaian jangan langsung dari keran. Lakukanlah dalam ember yang telah berisi air.
4. Jangan membiasakan meninggalkan tempat saat membuka keran, seperti saat mengisi mesin cuci atau ember. Jika ini dilakukan biasanya terkena penyakit lupa sehingga air tumpah dengan sendirinya.
5. Biasakan menutup keran sementara tangan membilas atau melakukan aktivitas lain tidak di bawah keran, seperti saat mencuci piring atau menggosok gigi.
6. Saat mencuci sesuatu langsung dari keran, terutama kegiatan di dapur seperti mencuci piring, keran sebaiknya tidak dibuka penuh atau hanya setengahnya.
7. Batasi mandi dengan shower (pancuran). Mandi dengan shower bisa menghabiskan air antara 30 sampai 50 liter. Mandi dengan menggunakan gayung jauh lebih hemat.
8. Kurangi mencuci kendaraan dengan menyemprotkan air langsung dari keran. Cucilah kendaraan anda dengan menggunakan tempat air (ember) atau tutuplah keran atau ujung selang selama membasuh mobil dengan sabun.
2. Mesin cuci pakaian atau piring hanya dipakai saat kapasitas cucian sudah memenuhi standar kapasitas pemakaian. Jika hanya sedikit sebaiknya dilakukan secara manual. Menggunakan mesin membutuhkan air banyak sekalipun cucian sedikit.
3. Mencuci atau membersihkan pakaian jangan langsung dari keran. Lakukanlah dalam ember yang telah berisi air.
4. Jangan membiasakan meninggalkan tempat saat membuka keran, seperti saat mengisi mesin cuci atau ember. Jika ini dilakukan biasanya terkena penyakit lupa sehingga air tumpah dengan sendirinya.
5. Biasakan menutup keran sementara tangan membilas atau melakukan aktivitas lain tidak di bawah keran, seperti saat mencuci piring atau menggosok gigi.
6. Saat mencuci sesuatu langsung dari keran, terutama kegiatan di dapur seperti mencuci piring, keran sebaiknya tidak dibuka penuh atau hanya setengahnya.
7. Batasi mandi dengan shower (pancuran). Mandi dengan shower bisa menghabiskan air antara 30 sampai 50 liter. Mandi dengan menggunakan gayung jauh lebih hemat.
8. Kurangi mencuci kendaraan dengan menyemprotkan air langsung dari keran. Cucilah kendaraan anda dengan menggunakan tempat air (ember) atau tutuplah keran atau ujung selang selama membasuh mobil dengan sabun.
>> Selalu perduli
Selain di rumah, perilaku konservasi air
dapat dilakukan di mana dan kapan saja. Di tempat umum seperti di terminal, di
kantor, atau masjid, kita sering menjumpai keran terbuka dan air mengalir tanpa
ada yang memakainya. Jika kita jumpai hal-hal semacam itu, bertindaklah,
nyalakan nyali kepedulian Anda dengan segera menutup keran tanpa harus berpikir
bekas siapa dan untuk apa air mengalir percuma.
Sikap peduli juga dapat dilakukan pada
pemanfaatan air bekas. Air bekas atau yang tidak terpakai sering kali berguna
untuk keperluan lain. Bekas air minum masih bisa bermanfaat untuk menyiram
tanaman. Saat membangun rumah, untuk membasahi campuran semen dan pasir
(mengaduk) bisa menggunakan air bekas mencuci atau dari air dapur. Caranya,
sediakan tempat atau ember pada ujung saluran pembuangan sehingga air terkumpul
di situ untuk memudahkan pegawai bangunan memanfaatkannya.
Masih merupakan bagian dari upaya
konservasi air adalah kegiatan menanam pohon. Jadilah orang berjasa dalam hidup
ini dengan menanam pohon sekalipun hanya sepohon dalam seumur hidup. Pohon
berfungsi menyerapkan air ke tanah, mengikat butir-butir tanah, mengikatkan air
ke pori-pori tanah. dan menghasilkan oksigen hingga 1,2 kg per hari. Apalagi
pohon di tempat permukiman sangat multifungsi. Menghadirkan kesejekan dan
keindahan.